Kesemutan adalah sensasi yang tidak normal. Itu bisa dirasakan di bagian tubuh tertentu, atau terkadang di seluruh tubuh. Sensasi yang dirasakan seperti kesemutan di tubuh, yang biasanya bersifat sementara dan membaik dengan perubahan postur tubuh. Biasanya disebabkan oleh berkurangnya suplai darah atau kompresi saraf dan lebih banyak dialami pada usia lanjut. Kesemutan sesekali biasanya tidak berbahaya tetapi beberapa kondisi medis dapat menyebabkan bentuk kesemutan yang lebih parah yang tidak membaik dengan mengubah posisi atau bergerak.
Penyebab Kesemutan di Seluruh Tubuh
1. Kecemasan
Kecemasan dapat menghasilkan beragam gejala, termasuk sensasi kesemutan di seluruh tubuh. Ketika seseorang stres atau cemas, tubuh melepaskan banyak hormon stres. Hormon-hormon ini mempersiapkan tubuh untuk menghadapi segala ancaman. Mekanisme ini disebut mekanisme fight or flight. Selama proses ini suplai darah ke semua organ vital meningkat, sementara organ yang kurang penting terganggu. Hal ini dapat menyebabkan perasaan kesemutan.
Ketika ini terjadi berulang kali, tubuh tetap dalam keadaan hiperstimulasi dan perasaan tidak hilang sama sekali. Kecemasan juga menyebabkan hiperventilasi yang dapat memicu sensasi kesemutan ini.
2. Jebakan Saraf
Saraf membawa pesan dari otak ke berbagai bagian tubuh. Ketika, karena alasan apa pun, saraf terjebak atau tertekan, sinyal palsu dapat disampaikan, yang mengakibatkan sensasi kesemutan. Ketika saraf yang mensuplai tangan dikompresi, pada carpal tunnel syndrome, kesemutan dan jarum terasa di tangan. Hal yang sama terjadi setelah lama duduk. Cakram hernia, tumor, dan kejang otot juga dapat menekan saraf dan menyebabkan sensasi kesemutan.
3. Gangguan Metabolik
- Kadar gula darah yang tinggi secara terus-menerus dapat merusak serabut saraf tubuh. Jika Anda menderita diabetes, neuropati diabetik dapat terjadi dan menyebabkan mati rasa, kesemutan, dan nyeri, terutama pada kaki dan tangan.
- Alkohol yang berlebihan juga bisa merusak saraf dan bisa menjadi penyebab kesemutan di sekujur tubuh. Namun, alkohol menyebabkan gejala melalui mekanisme yang berbeda.
- Kekurangan vitamin B 12 juga bertanggung jawab atas perasaan tidak nyaman ini.
4. Penyakit Autoimun
Pada penyakit autoimun, tubuh mengidentifikasi bagiannya sendiri sebagai benda asing dan mulai menghancurkannya. Penyakit ini dapat menyerang bagian tubuh mana saja dan merusak saraf yang mengakibatkan sensasi kesemutan atau rasa seperti ditusuk-tusuk di tubuh. Penyakit autoimun yang paling umum yang dapat menyebabkan gejala ini adalah SLE, multiple sclerosis dan rheumatoid arthritis.
5. Masalah Sirkulasi
Ketika suplai darah ke area tubuh mana pun terganggu, sensasi yang berubah dialami.
- Pada penyakit pembuluh darah perifer, pembuluh darah tersumbat akibat pembentukan plak dan suplai darah ke perifer terganggu. Ini dapat menyebabkan perasaan kesemutan dan mati rasa.
- Paparan suhu dingin yang ekstrem juga dapat memengaruhi suplai darah ke area tertentu sehingga menimbulkan sensasi kesemutan.
- Aliran darah yang tersumbat di otak, seperti pada kasus serangan iskemik transien dan stroke, juga dapat menyebabkan kesemutan pada tubuh.
6. Infeksi
Beberapa infeksi dapat menyebabkan rasa kesemutan di seluruh tubuh. HIV, herpes, penyakit Lyme dan herpes zoster dapat merusak saraf dan menyebabkan perubahan sensasi. Infeksi lain yang kurang umum yang dapat merusak saraf dan menyebabkan gejala serupa adalah rabies, sifilis, dan kusta.
7. Efek Samping Mediasi
Beberapa obat dapat merusak saraf dan rasa kesemutan dapat muncul sebagai efek samping. Obat kemoterapi seperti cisplatin, carboplatin dan paclitexil bersifat neurotoksik dan dapat menyebabkan neuropati. Obat anti virus yang digunakan untuk pengobatan HIV juga diketahui menyebabkan neuropati.
8. Penyebab Lain
- Beberapa zat kimia dapat menyebabkan kerusakan saraf dan menyebabkan sensasi kesemutan.
- Racun tertentu seperti karbon monoksida, timbal dan arsenik dapat merusak saraf dan menyebabkan kesemutan pada tubuh.
- Kesemutan bisa dialami setelah gigitan serangga.
- Kesemutan di sekujur tubuh pada orang lanjut usia bisa menjadi salah satu tanda stroke.
Peringatan: Seringkali kesemutan tidak berbahaya. Namun, jika semakin parah, atau ada demam, ruam, bicara tidak jelas atau defisit neurologis lainnya, perhatian medis segera diperlukan.
Tips Perawatan untuk Kesemutan di Seluruh Tubuh
Perawatan yang ideal untuk kesemutan adalah koreksi proses penyakit yang mendasarinya. Oleh karena itu sangat penting untuk memastikan penyebab kesemutan. Dokter Anda dapat menyarankan berbagai tes untuk menentukan alasan pasti dari perasaan tidak nyaman ini.
- Jika ini karena kekurangan B12, suplemen B12 disarankan. Diet kaya B12 dianjurkan. Produk susu, daging, ikan, dan telur merupakan sumber B12 yang baik.
- Mengonsumsi bawang putih dan bawang merah membantu menjaga darah tetap encer dan ini dapat membantu dalam penyakit pembuluh darah perifer.
- Untuk mencegah neuropati diabetik, penting untuk mengontrol diabetes.
- Antihistamin efektif untuk mengendalikan kesemutan akibat gigitan serangga.