Alergi terhadap produk makanan dapat menimbulkan gejala yang mengkhawatirkan. Banyak orang mengembangkan alergi baru terhadap ragi setiap tahun. Baca terus untuk mengetahui tentang masalah umum ini
Gejala Alergi Ragi
Gejala alergi dapat berkembang dalam beberapa menit setelah mengonsumsi produk yang mengandung ragi. Orang lain mungkin tidak melihat gejala apa pun sampai satu jam atau lebih setelah konsumsi. Variabilitas ini tidak mungkin untuk diprediksi. Reaksi alergi selanjutnya mungkin sama tetapi dapat dengan cepat memburuk dengan paparan ragi di masa mendatang. Untungnya gejala ringan umumnya sembuh dalam sehari. Beberapa orang tidak bisa makan makanan yang mengandung ragi seperti pretzel, bir, roti, dan bagel.
1. Masalah Pencernaan
Tanda-tanda umum alergi ragi termasuk diare, kembung, dan kram. Orang lain mungkin mengalami sembelit, meski lebih jarang. Rasa sakit dan kram bisa sangat intens. Kembung, mual, dan terkadang muntah, semuanya bisa terjadi karena alergi ragi.
2. Ruam Kulit
Kulit mungkin menjadi tempat pertama reaksi alergi memanifestasikan dirinya. Benjolan kecil berwarna merah atau gatal-gatal yang lebih besar dapat berkembang dan kemudian menyebar setelah orang yang alergi mengonsumsi ragi. Setiap pembengkakan pada bibir atau lidah menandakan reaksi alergi yang lebih serius dan memerlukan perhatian medis segera.
3. Gejala Lain
Gejala umum termasuk pilek, mata gatal dan berair. Bersin dan batuk, kelelahan, sakit tenggorokan dan rasa pegal semua bisa terjadi karena alergi jamur. Mulas, sakit kepala dan pusing juga telah dilaporkan
Makanan Yang Menimbulkan Alergi Ragi
Ragi adalah bahan umum dalam lebih banyak makanan daripada yang disadari kebanyakan orang. Proses fermentasi dari ragi digunakan dalam memanggang dan menyeduh secara ekstensif. Beberapa orang mentolerir ragi pembuat bir dan minum bir tetapi tidak bisa mentolerir roti. Intinya adalah bahwa ragi bir dan ragi roti adalah jenis yang berbeda dan seseorang mungkin alergi terhadap salah satunya dan bukan yang lain. Di bawah ini adalah beberapa makanan yang dapat menyebabkan alergi jamur.
1. Makanan Ragi Roti
Ragi pembuat roti dan pembuat bir adalah dari spesies Saccharomyces cerevisiae, tetapi keduanya merupakan strain yang berbeda. Makanan umum yang diproduksi dengan ragi roti termasuk roti (multigrain, penghuni pertama), pizza, biskuit, sebagian besar kue, roti gulung, muffin, dan pasta.
2. Makanan Ragi Brewer
Ragi bir tetap hidup selama proses fermentasi dan itulah sebabnya lebih banyak orang yang alergi terhadap ragi bir. Brewer's yeast juga merupakan Saccharomyces cerevisiae dan digunakan untuk membuat bir, anggur, cuka malt, malt, dan banyak jenis alkohol lainnya.
3. Jamur
Jamur sebenarnya adalah buah dari jamur. Pasien yang hipersensitif dapat mengalami gejala alergi dan siapa pun yang alergi terhadap jamur harus menghindari jamur dalam makanannya.
4. Produk Susu
Laktosa adalah gula utama yang ditemukan dalam produk susu dan ragi dan jamur menggunakan ini sebagai makanan untuk pertumbuhan dan memperbanyak jumlahnya. Banyak produk susu mengandung strain ragi. Jika Anda sangat alergi terhadap ragi, sangat penting untuk mendiskusikan konsumsi susu dengan dokter Anda.
5. Buah Kering
Bergantung pada metode persiapan dan penyimpanan, banyak buah kering memiliki bekas jamur dan ragi di permukaannya. Gula pekat dalam buah-buahan kering menyediakan media yang sempurna untuk pertumbuhan ragi.
6. Jus Buah Kalengan
Buah kaleng dan jus buah sering kali terkontaminasi ragi. Kandungan gula dalam produk ini sangat tinggi dan memberikan bahan bakar bagi pertumbuhan ragi.
7. Makanan Lainnya
Banyak makanan lain yang mengandung ragi pembuat roti, pembuat bir, atau ragi liar. Contohnya termasuk blueberry, blackberry, cider, ginger ale, anggur, selai dan jeli, MSG, jamur, daging tua, teh hitam, root beer, stroberi dan tempe.
Perawatan untuk Alergi Ragi
1. Ubah Pola Makan Anda
Rajin bekerja untuk menghilangkan makanan yang dapat memicu alergi ragi dari diet Anda.
2. Gunakan Obat OTC
Antihistamin seperti benadryl memblokir gejala alergi yang disebabkan oleh alergi ragi. Loratadine adalah antihistamin OTC lainnya dengan sedasi lebih sedikit dan dapat digunakan untuk mencegah atau mengobati gejala alergi yang disebabkan oleh ragi.
3. Makan Makanan Bebas Ragi
Sayuran segar. Sayuran segar adalah pilihan makanan yang sempurna bagi mereka yang menjalani diet bebas ragi. Pastikan untuk mencucinya sebelum makan. Sayuran yang aman termasuk brokoli, seledri, lobak, lobak, bawang putih mentah dan bawang merah.
Protein. Daging sapi, ikan, kalkun, dan telur menyediakan sumber protein yang sangat baik dan merupakan bagian penting dari diet bebas ragi. Daging organik dan segar selalu menjadi pilihan terbaik.
Karbohidrat kompleks. Gunakan moderasi saat makan dari kelompok ini dan pilih nasi merah, soba, barley, oatmeal gandum dan couscous. Kacang dan lentil adalah pilihan bagus lainnya. Rencanakan 15 gram karbohidrat kompleks per makanan atau kurang.
4. Konsultasikan dengan Dokter
Cari saran medis jika Anda tidak tahu cara merencanakan makanan dengan benar dan makanan mana yang harus dipilih. Bagi mereka yang alergi makanan, konsultasi dengan dokter dan ahli gizi akan memberikan peta jalan menuju kesuksesan diet.
5. Ambil Tindakan Pencegahan
Penghindaran adalah strategi keseluruhan terbaik bagi mereka yang menderita alergi ragi. Hindari makanan yang mengandung ragi untuk mencegah reaksi alergi. Minumlah antihistamin segera setelah timbul gejala.
Berikut penjelasan dari kesehatan menurut infowartaku mengenai Alergi Ragi dan Gejalanya